Upacara Adat Padha Wethon, upacara tradisional Masyarakat Bojonegoro

Di kalangan Masyarakat Bojonegoro, baik yang berada di lingkungan perkotaan maupun yang berada di lingkup pedesaan, Upacara Adat Padha Weton dianggap sangat penting. Kenapa penting? karena sebagian besar masyarakat percaya bagi mereka yang tidak melaksanakannya akan mendapat gangguan dan godaan besar terhadap keselamatan dan kerukunan anak dan orang tuanya. Gangguan dan godaan ini pada akhirnya nanti akan menyebabkan orang tua dan anak :
  • sakit-sakitan tanpa henti
  • akan selalu timbul perbedaan pendapat antara anak dengan orang tua
  • kehidupan rumah tangga tidak rukun dan cenderung tidak bahagia
Oleh karena itu, sehubungan dengan anggapan kepercayaan yang sudah disebutkan di atas, maka walaupun secara sederhana dan kecil-kecilan, Upacara Adat Padha Weton ini harus dilakukan oleh setiap masyarakat. Lalu apa saja yang harus disiapkan dalam Upacara Adat Padha Weton ini? well keluarga harus menyiapkan sajian perlengkapan yang akan menyertai Upacara Adat Padha Weton ini, perlengkapan ini yang nantinya akan ditempatkan dalam suatu wadah yang nantinya akan ditempatkan di tempat menanam ari-ari. Perlengkapan yang dimaksud adalah :

Beberapa perlengkapan dalam upacara adat Padha Wethon
Beberapa perlengkapan dalam upacara adat Padha Wethon

  • Pluruhan (tempat sampah) yang dibuat sedemikian rupa sehingga tidak akan mengganggu kesehatan anak/bayi kelak;
  • Ikrak (alat untuk membuang sampah) yang bersih;
  • Kembang Setaman, yaitu 7 macam bunga yang diletakkan di suatu tempat (biasanya bokor yang telah berisi air). Ketujuh macam bunga itu harus diusahakan mempunya tujuh warna, kalaupun kebetulan tidak bisa tujuh warna, paling tidak sedikitnya harus ada 3 warna yang cerah, yaitu warna merah, warna putih dan warna kuning;
  • Lampu Teplok (lampu jaman dulu dimana nyalanya dari sumbu yang dibakar dan berbahan bakar minyak tanah);
  • Kemudian takir (wadah untuk makanan yang dibuat dari daun pisang) yang isinya berupa ; nasi bucu dan urap serta lauknya, jajan pasar, pala pendem, jenang sengkala, bubur merah dan bubur putih. Semua itu diletakkan di tempat yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menanam ari-ari (saudara tua dari si anak) serta ditambah kembang boreh, uang untuk tebusan yang ditaruh di dalam cepuk / bokor kecil, 
  • Nasi tumpeng dengan lauknya gudhangan yang dilengkapi dengan telur dan ayam jantan yang dipanggang, masing-masing sebanyak 7 buah;
  • Jenang abang (bubur dari beras yang diberi gula merah), jenang putih (bubur dari beras putih). kupat luar, lepet dan iwel-iwel;
  • Pala pendhem, yang terdiri dari bermacam-macam ubi-ubian antara lain : ubi jalar, ubi kayu, ketela rambat, talas, kentang, gembili dan sebagainya;
  • Jajan pasar yang terdiri dari beberapa macam makanan kecil yang biasa dijual di pasar, antara lain : tiwul, canthel, kacang tanah, kerupuk dan sebagainya. 
  • Kembang boreh (tiga bunga yang berwarna putih) yang terdiri dari mawar, pandan dan kenanga;
  • Beras kuning yang dibuat dari  beras yang diberi pewarna kunyit;
  • Kinang dan pisang ayu (pisang raja 2 sisir);
Untuk takir yang digunakan adalah takir plonthang yaitu takir yang di bagian pinggirnya diplisir dengan janur kuning ddan kancing jarum penthul (dalam bahasa Jawa di sebut dom bundhel). Semua hal tersebut adalah yang dibutuhkan untuk upacara adat Padha Wethon. Semoga artikel ini bermanfaat. Kritik dan masukan dari para pembaca sangat penulis harapkan demi bagusnya artikel ini.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Upacara Adat Padha Wethon, upacara tradisional Masyarakat Bojonegoro"